Pembangunankepariwisataan di Indonesia mencakup 4 pilar pembangunan kepariwisataan yakni: (1)destinasi; (2)pemasaran; (3)industri, dan (4)kelembagaan. Keempat pilar tersebut merupakan upaya perwujudan azas pembangunan dengan memerhatikan keanekaragaman, keunikan dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Pengembangan pariwisata harus dilihat dalam satu kesatuan
Pariwisata adalah salah satu sektor yang berkembang pesat dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Setiap tahun, jumlah wisatawan yang datang ke berbagai destinasi pariwisata di seluruh dunia meningkat. Namun, penting untuk memastikan bahwa pengembangan kegiatan pariwisata didasarkan pada prinsip-prinsip yang tepat. Prinsip-prinsip tersebut menjadi fokus dari artikel PariwisataPrinsip-prinsip Pengembangan Kegiatan PariwisataA. Prinsip KeseimbanganB. Prinsip PertanggungjawabanC. Prinsip KeterbukaanD. Prinsip KeragamanE. Prinsip KesinambunganMenilai Kegiatan PariwisataKesimpulanPengertian PariwisataPariwisata adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perjalanan dan tinggal di tempat-tempat yang belum dikunjungi oleh orang yang bersangkutan. Tujuan utama pariwisata adalah untuk menyediakan kegiatan rekreasi, hiburan, dan edukasi bagi wisatawan. Pariwisata juga merupakan salah satu sektor yang banyak mendatangkan devisa bagi perekonomian suatu Prinsip KeseimbanganPrinsip keseimbangan menyatakan bahwa pengembangan pariwisata harus mempertimbangkan semua aspek dari ekologi, sosial, budaya, dan ekonomi. Ini berarti bahwa pengembangan pariwisata harus mempertimbangkan konsekuensi dari pengembangan pariwisata yang dapat memengaruhi lingkungan, masyarakat, dan budaya. Prinsip keseimbangan juga menekankan pada pentingnya memastikan bahwa keseimbangan di antara kepentingan-kepentingan yang berbeda Prinsip PertanggungjawabanPrinsip pertanggungjawaban menyatakan bahwa pengelola pariwisata bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan kegiatan pariwisata secara etis dan profesional. Ini berarti bahwa pengelola pariwisata harus mengikuti standar yang telah ditetapkan untuk menjamin bahwa kegiatan pariwisata tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, masyarakat, dan Prinsip KeterbukaanPrinsip keterbukaan menyatakan bahwa pengelola pariwisata harus menyediakan informasi yang tepat dan akurat tentang kegiatan pariwisata yang mereka kelola. Ini berarti bahwa pengelola pariwisata harus menyediakan informasi yang akan membantu wisatawan membuat keputusan yang Prinsip KeragamanPrinsip keragaman menyatakan bahwa pengelola pariwisata harus mempromosikan keragaman budaya dan menghormati keanekaragaman budaya. Ini berarti bahwa pengelola pariwisata harus memastikan bahwa kegiatan pariwisata mereka menghormati budaya dan nilai-nilai Prinsip KesinambunganPrinsip kesinambungan menyatakan bahwa pengelola pariwisata harus memastikan bahwa kegiatan pariwisata yang mereka kelola tidak menghabiskan sumber daya alam yang ada. Ini berarti bahwa pengelola pariwisata harus memastikan bahwa kegiatan pariwisata yang mereka kelola tidak menimbulkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat Kegiatan PariwisataUntuk menilai kegiatan pariwisata, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, penting untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata dilakukan dengan aman dan nyaman. Hal ini bisa mencakup berbagai macam hal, seperti memastikan bahwa fasilitas yang tersedia memadai, pelayanan berkualitas tinggi, dan lainnya. Kedua, penting untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata tidak merugikan budaya atau lingkungan penting untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata tidak memicu konflik sosial. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata tidak menyebabkan pengaruh negatif terhadap masyarakat setempat. Keempat, penting untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata tidak berdampak negatif pada ekonomi setempat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata tidak menyebabkan masalah artikel ini telah dijelaskan prinsip-prinsip yang berlaku dalam pengembangan kegiatan pariwisata. Prinsip-prinsip tersebut termasuk prinsip keseimbangan, prinsip pertanggungjawaban, prinsip keterbukaan, prinsip keragaman, dan prinsip kesinambungan. Prinsip-prinsip ini penting untuk memastikan bahwa pengembangan kegiatan pariwisata dilakukan secara etis dan profesional.
21 Pengembangan Pariwisata 2.1.1 Pengertian Pengembangan Pariwisata Soegono dkk. (2008:679) menjelaskan bahwasannya kata pengembangan 2. Wisata Bahari, adalah suatu kegiatan wisata yang fokusnya lebih kepada perairan, dimana wisatawan bisa menikmati keindahan alamnya baik itu di memegang prinsip hak asasi manusia; e. Menyelenggarakan
PengembanganPariwisata Jawa Tengah Berbasis Ecology Marine Tourism 2009 tersebut menyatakan bahwa prinsip pengembangan ekowisata meliputi: 1. Kesesuaian antara jenis dan karak-teristik ekowisata; 2. Konservasi, yaitu melindungi, meng- lokal dalam mengelola kegiatan wisata di kawasan yang mereka miliki secara adat ataupun sebagai
13 Jenis Pengembangan. 1.3.1 Pengembangan secara informal. 1.3.2 Pengembangan secara formal. 1.4 Contoh Pengembangan. 1.4.1 Pengembangan Bisnis. 1.4.2 Pengembangan Produk Baru (New Development Product) 1.4.3 Pengembangan Profesional. 1.4.4 Pengembangan Pribadi atau Pengembangan Personal.
KAJIANPENGEMBANGAN FASILITAS PARIWISATA BERDASARKAN PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KAWASAN CANDI GEDONGSONGO KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1 Untuk memperoleh Gelar Sarjana Geografi (S.Geo.) Oleh: Chairul Rahmat 3211412059 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019
. 100 289 74 57 148 496 494 115
bagaimanakah prinsip pengembangan kegiatan pariwisata