Ilmuadalah cahaya. Bukan sembarang cahaya. Ia adalah cahaya dari Allah SWT. Dan Cahaya Allah tak akan teranugerahkan kepada si Al 'ashi (pelaku maksiat) atau pendosa". Syair populer ini dilantunkan oleh Imam Syafii. Orang lebih mengenal imam syafii sebagai imam mazhab fikih, tapi sesungguhnya beliau juga seorang pengembara ruhani.
๏ปฟ403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Spi50tE_EBlPmHfvFFQQVgTa5Id-wL4llKiaXbw8hyRGg_y8j5ydnA==

JOGLOSEMARNEWSCOM - Maulana Jalaluddin Rumi adalah seorang sufi yang dikenal dengan syair-syairnya yang menggugah jiwa. Syair-syair Rumi bernafaskan ketuhanan, dan kerinduan kepada Allah SWT semata. Dalam puisinya Rumi kerap mengingatkan manusia terhadap kebahagiaan dan rasa syukur atas nikmat yang diberi.

Apa yang mesti kulakukan, O Muslim? Aku tak mengenal didiku sendiri Aku bukan Kristen, bukan Yahudi, bukan Gabar, bukan Muslim Aku bukan dari Timur, bukan dari Barat, bukan dari darat, bukan dari laut, Aku bukan dari alam, bukan dari langit berputar, Aku bukan dari tanah, bukan dari air, bukan dari udara, bukan dari api, Aku bukan dari cahaya, bukan dari debu, bukan dari wujud dan bukan dari hal Aku bukan dari India, bukan dari Cina, bukan dari Bulgaria, bukan dari Saqsin, Aku bukan dari Kerajaan Iraq, bukan dari negeri Korazan. Aku bukan dari dunia in ataupun dari akhirat, bukan dari Sorga ataupun Neraka Syairagama berisi tentang nasehat-nasehat ketuhanan, anjuran berbuat baik dan peringatan untuk tidak berbuat buruk. Petuah-petuah bijak bertemakan agama berikut ini Wahai malam yang sepi Ada hampa dalam diri Sehingga pada malam ini Kusujudkan dahi pada ilahi Apa yang kau lakukan di dunia Selain menghamba pada-Nya Bukankah Ia yang kuasa Syakautu ila Waqiโ€™in sua hifdzi, Fa arsyadani ila tarki al maโ€™ashi, Wa akhbaroni bi anna ilmu nuurun, Wa Nuurullahi la yuโ€™tha li aashiโ€ Aku mengadukan buruknya 'ingatanku' kepada syeikh waqi. Beliau berkata โ€œtinggalkanlah maksiat, tinggalkanlah dosa. Ilmu adalah cahaya. Bukan sembarang cahaya. Ia adalah cahaya dari Allah SWT. Dan Cahaya Allah tak akan teranugerahkan kepada si Al ashi pelaku maksiat atau pendosaโ€. Syair populer ini dilantunkan oleh Imam Syafii. Orang lebih mengenal imam syafii sebagai imam mazhab fikih, tapi sesungguhnya beliau juga seorang pengembara ruhani. Secara sanad beliau berguru kepada imam malik dan imam malik berguru kepada imam Jafar As shadiq hingga bersambung sampai rasulallah. Beliau gelisah karena terlempar dari mengingatNya. Memohon agar dibimbing untuk bs mengingatNya kembali. Sang guru menjawab di balik ilmu ada cahaya. Dan itu adalah cahaya Allah. Jika pengetahuan yang kita dapat tidak menerangi hati tetapi malah membuat kita bermaksiat kepada Allah dengan merasa paling benar, paling alim, paling tahu, paling pintar, paling bijak, paling sufi, paling kenal Tuhan maka sesungguhnya ilmu yang kita dapat hanya kumpulan teori dan rumus rumus pemuas syahwat nalar kita. Karena yang terpenting bukan ilmu yang kita dapat tetapi sejauh mana 'NUR' yang Allah simpan dibalik pengetahuan atau bahkan dibalik huruf per huruf itu menyala nyala dalam hati kita untuk menerangi perjalanan kita menuju Allah. Pertemuan, perkumpulan dan persahabatan kaum sufi bukan untuk membahas dan memperdebatkan teori dan konsep cahaya, tetapi justru untuk saling membantu setiap jiwa agar sanggup menyalakan cahaya dalam dirinya lalu bersimpuh di hadapan Allah dan menunggu 'waktu' dimana Allah membuka pintuNya untuk menerima kedatangan hambaNya. Melepaskan kemelakatan atau keterikatan kepada dunia bukan dengan lari dari dunia. Tapi dengan berusaha menyalakan cahaya cinta di dalam hati kita agar hati kita sadar siapa Tuan bagi hati ini dan siapa penumpang gelap. setelah itu kita hadapi dan tundukan penumpang gelap yang bernama dunia itu sebagaimana Musa menundukkan ular untuk kembali menjadi tongkat. Pelajaran terpenting dari kisah imam syafii adalah jangan pernah melihat ilmu dari kegagahannya hawa nafsu karena akan melahirkan kesombongan maksiat. Saat sombong kita telah terlempar dari mengingatNya dan ilmu yang ada pada diri kita tidak memancarkan cahaya. Tidak menerangi diri sendiri apalagi orang lain. Justru pada akhirnya akan mendegradasi kualitas kemanusiaan kita. Sekedar renungan untuk bercermin bagi diri sendiri yang masih membutuhkan bimbingan dan mohon maaf bila terkesan menggurui. Wallahu alam. Asnawi
Pertama sastra Arab yang berkembang dari abad 8 M hingga abad 13 M. Aliran ini dipelopori oleh seorang sufi wanita, Rabiah al-Adawiyah, yang terkenal karena begitu cintanya pada Tuhan, hingga segala penderitaan dalam hidupnya tidak ada arti baginya, kecuali itu berkenaan dengan kecintaannya pada Allah.
Syair-syair Imam Syafiโ€™i yang terhimpun di bawah ini merupakan terjemahan Dr. H. Hilmy Muhammad, MA. Diterjemahkan secara bertahap dari bulan April hingga Agustus 2011, dan dipublikasikan melalui akun Facebooknya. Saya menyukai orang-orang yang saleh, meskipun saya bukan termasuk mereka. Saya berharap, disebabkan mereka, saya akan mendapat syafaโ€™at Allah Taโ€™ala. ุฃูุญูุจู‘ู ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽุณู’ุชู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ููŠ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุงู„ูŽ ุจูู‡ูู…ู’ ุดูŽููŽุงุนูŽุฉู‹ Ucapkan selamat tinggal pada dunia bila tidak ada lagi sahabat yang menyukai kebenaran, menepati janji, dan berlaku adil. ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ุณูŽู„ุงูŽู…ูŒ ุนู„ู‰ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุฅุฐุง ู„ู… ูŠูŽูƒูู†ู’ ุจูู‡ุง ุตูŽุฏููŠู’ู‚ูŒ ุตูŽุฏููˆู’ู‚ูŒ ุตูŽุงุฏูู‚ู ุงู„ูˆูŽุนู’ุฏู ู…ูู†ู’ุตููุง Seandainya Allah menghendaki agar api Jahannam membakarmu selamanya, tentu Allah tak hendak memberi hidayah tauhid ke dalam hatimu. ู„ูŽูˆู’ ุดูŽุงุกูŽ ุฃู†ู’ ุชูŽุตู’ู„ูŽู‰ ุฌูŽู‡ูŽู†ู‘ูŽู…ูŽ ุฎูŽุงู„ูุฏู‹ุง ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽู„ู’ู‡ูŽู…ูŽ ู‚ูŽู„ู’ุจูŽูƒูŽ ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ุญููŠู’ุฏูŽุง Orang yang tidak diberi kesadaran tentang alam keabadian di hari nanti, pasti yang dia pikirkan hanyalah rezeki yang akan dia makan pada esok hari. ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุคู’ุชูŽ ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ูููŠ ุจูŽู‚ูŽุงุกู ุบูŽุฏู ู…ูŽุงุฐูŽุง ุชูŽููŽูƒู‘ูุฑูู‡ู ูููŠ ุฑูุฒู’ู‚ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุบูŽุฏู Tiga hal yang menjadikan seseorang rusak dan sakit suka minum arak, keseringan tidur [ atau ehm, ditiduri maaf] dan memasukkan makanan terhadap makanan [ makan sebelum lapar] ุซู„ุงุซูŒ ู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูู‡ู’ู„ููƒูŽุฉู ุงู„ุฃู†ูŽุงู…ู ูˆูŽุฏูŽุงุนููŠูŽุฉู ุงู„ุตู‘ูŽุญููŠู’ุญู ุฅู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูู‚ูŽุงู…ู ุฏูŽูˆูŽุงู…ู ู…ูุฏูŽุงู…ูŽุฉู ูˆูŽุฏูŽูˆูŽุงู…ู ูˆูŽุทู’ุฃู ูˆุฅูุฏู’ุฎูŽุงู„ู ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ู Tidak mendapat hikmah, orang yang kesehariannya disibukkan dengan urusan-urusan keluarga. Tidak akan memperoleh ilmu, pelajar yang tidak memfokuskan pikirannya untuk belajar, dan malah menyibukkan dirinya dengan urusan-urusan lain. ู„ุงูŽ ูŠูุฏู’ุฑููƒู ุงู„ุญููƒู’ู…ูŽุฉูŽ ู…ูŽู†ู’ ุนูู…ู’ุฑูู‡ู ูŠูŽูƒู’ุฏูŽุญู ูููŠ ู…ูŽุตู’ู„ูŽุญูŽุฉู ุงู„ุฃูŽู‡ู’ู„ู ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽู†ูŽุงู„ู ุงู„ุนูู„ู’ู…ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ููŽุชู‹ู‰ ุฎูŽุงู„ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฃูŽูู’ูƒูŽุงุฑู ูˆุงู„ุดู‘ูุบู’ู„ู Buanglah kesedihanmu. Tidak ada gunanya. Mengapa harus sedih? Percayalah bahwa Tuhan yang telah memenuhi kebutuhanmu di hari kemarin itu akan memberi kecukupan kepadamu di waktu esok hari. ููŽุงุฏู’ุฑูŽุฃู’ ุงู„ู‡ูŽู…ู‘ูŽ ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุทูŽุนู’ุชูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽูู’ุณูุŒ ููŽุญูู…ู’ู„ุงูŽู†ููƒูŽ ุงู„ู‡ูู…ููˆู’ู…ูŽ ุฌูู†ููˆู’ู†ูŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ู‹ุง ูƒูŽููŽุงูƒูŽ ุจูุงู„ุฃูŽู…ู’ุณู ู…ูŽุง ูƒูŽุงูŽู†ูŽุŒ ุณูŽูŠูŽูƒู’ูููŠู’ูƒูŽ ูููŠ ุบูŽุฏู ู…ูŽุง ูŠูŽูƒููˆู’ู†ู Begadangku guna mengkaji ilmu lebih menyenangkanku daripada mendengar nyanyian biduanita dan ada dlm pelukannya ุณูŽู‡ู’ุฑููŠ ู„ูุชูŽู†ู’ู‚ููŠู’ุญู ุงู„ุนูู„ููˆู’ู…ู ุฃูŽู„ูŽุฐู‘ู ู„ููŠ ู…ูู†ู’ ูˆูŽุตู’ู„ู ุบูŽุงู†ููŠูŽุฉู ูˆูŽุทููŠู’ุจู ุนูู†ูŽุงู‚ู Aku menemani gelapnya malam dan tidak tidur malam untuk belajar. Masihkah kamu ingin mengikuti jejakku?! ูˆูŽุฃูŽุจููŠู’ุชู ุณูŽู‡ู’ุฑูŽุงู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูุฌูŽุง ูˆูŽุชูŽุจููŠู’ุชูู‡ู ู†ูŽูˆู’ู…ู‹ุง. ูˆูŽุชูŽุจู’ุบููŠ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฐูŽุงูƒูŽ ู„ูุญูŽุงู‚ููŠุŸ Seorang menulis kepada Imam Syafiโ€™i, โ€œTanyakan kepada si Mufti Makkah itu, apakah pelukan sepasang kekasih itu membatalkan puasa?โ€ ุณูŽู„ู ุงู„ู…ููู’ุชููŠูŽ ุงู„ู…ู€ูŽูƒู‘ููŠู‘ูŽ ู‡ูŽู„ู’ ูููŠ ุชูŽุฒูŽุงูˆูุฑู ูˆูŽุถูŽู…ู‘ูŽุฉู ู…ูุดู’ุชูŽุงู‚ู ุงู„ููุคูŽุงุฏู ุฌูู†ูŽุงุญูŒ Saya jawab, โ€œSemoga Allah memberi perlindungan dari batalnya puasa sepasang kekasih yang sekadar berpelukan tanpa jimaโ€™.โ€ ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู…ูŽุนูŽุงุฐูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฐู’ู‡ูุจูŽ ุงู„ุชู‘ูู‚ูŽู‰ ุชูŽู„ุงูŽุตูู‚ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุงุฏู ุจูู‡ูู†ู‘ูŽ ุฌูุฑูŽุงุญูŒ Jadilah faqih sekaligus sufi. Sungguh aku menasehatimu karena Allah, jangan kamu menjadi salah satunya. Sebab, menjadi faqih saja hanya akan membuat keras kepala & kurang bertakwa, sedang menjadi sufi saja namanya bego. Mana mungkin ia bisa membawa kebaikan? ูู‚ูŠู‡ุง ูˆุตูˆููŠุง ููƒูู†ู’ ู„ูŽูŠูŠุณูŽ ูˆุงุญุฏุง ูุฅูู†ู‘ููŠ ูˆูŽุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู„ู‡ ุฅูŠู‘ุงูƒ ุฃูŽู†ุตูŽุญู ูุฐู„ูƒ ู‚ูŽุงุณูุŒ ู„ู… ูŠูŽุฐูู‚ู’ ู‚ู„ุจูู‡ ุชูู‚ู‹ู‰ ูˆู‡ุฐุง ุฌูŽู‡ูˆู„ุŒ ูƒูŠู ุฐูˆ ุงู„ุฌู‡ู„ ูŠูŽุตู„ูุญูุŸ Termasuk kemalangan adalah kamu mencintai seseorang, sementara orang itu mencintai orang lain. Atau, kamu ingin memberi kebaikan kepada seseorang, sementara orang itu menghendaki keburukan terhadapmu. ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ูˆูŽู…ูู† ุงู„ุดู‘ูŽู‚ุงูˆุฉู ุฃูŽู†ู’ ุชูุญูุจู‘ูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูุญูุจู‘ู ูŠูุญูุจู‘ู ุบูŽูŠู’ุฑูŽูƒ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู’ ุชูุฑูŠุฏูŽ ุงู„ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ู„ูู„ุฅู†ู€ ู€ุณุงู†ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูŠุฑูŠุฏู ุถูŽูŠู’ุฑูŽูƒูŽ Orang terus saja membuat bidโ€™ah-bidโ€™ah dengan dalih akal, segala sesuatu yang pada masa para rasul tidak ada. Mereka menganggap remeh hak Allah dan meninggalkan hal penting yang menjadi kewajiban, yang mestinya diprioritaskan. ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูู’ุชุฃู ุงู„ู†ุงุณู ุญุชู‰ ุฃุญุฏุซูˆุง ุจูุฏูŽุนู‹ุง ููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ุจุงู„ุฑุฃูŠู ู„ูŽู…ู’ ูŠูุจู’ุนูŽุซู’ ุจู‡ุง ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ ุญุชู‰ ุงุณู’ุชูŽุฎูŽูู‘ูŽ ุจูุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูู‡ู… ูˆููŠ ุงู„ุฐูŠ ุญูŽู…ูู„ููˆุง ู…ู† ุญู‚ู‘ูู‡ ุดูุบู’ู„ูŒ Jika Anda menginginkan kemuliaan-kemuliaan dari Allah, maka bertemanlah dengan orang-orang yang mau memelihara โ€œrumahโ€-Nya. Itu seperti Anda berteman dengan seekor singa, dia harus bersedia menjaga larangan-larangannya dan memuliakan tamunya, dalam keadaan hidup atau mati. ุฅุฐุง ุฑูู…ู’ุชูŽ ุงู„ู…ูƒุงุฑู…ูŽ ู…ู† ูƒุฑูŠู…ู ููŽูŠูŽู…ู‘ูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ุจูŽู†ูŽู‰ ู„ู„ู‡ ุจูŽูŠู’ุชู‹ุง ูุฐุงูƒ ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ุซู ู…ูŽู† ูŠูŽุญู’ู…ููŠ ุญูู…ุงู‡ ูˆูŽูŠููƒู’ุฑูู…ู ุถูŽูŠู’ููŽู‡ุŒ ุญูŽูŠู‘ู‹ุง ูˆูŽู…ูŽูŠู’ุชู‹ุง Semoga Allah, Dzat yang memiliki segala kebaikan, akan mengampuni keburukan, kesalahan dan dosa-dosaku. Amin. ุนุณู‰ ู…ูŽู†ู’ ู„ู‡ ุงู„ุฅุญุณุงู†ู ูŠูŽุบููุฑู ุฒูŽู„ุชูŠ ูˆูŠูŽุณู’ุชูุฑ ุฃูˆุฒุงุฑูŠ ูˆู…ุง ู‚ุฏ ุชู‚ุฏู‘ูŽู…ูŽ ๏ปฟAtsTsauri mengisahkan tentang pelajarannya yang ia dapatkan dari Abu Hasyim, seorang sufi. Ats-Tsauri berkata, andai bukan karena Abu Hasyim (al-Kufi), Sang Sufi itu, niscaya aku tidak akan paham . 60 61 376 144 79 201 199 471

syair sufi tentang allah